Top Social

Dengan Tinta Terkadang Aku Tak Butuh Bersuara Untuk Sekedar Menceritakan Apa Yang Kurasa

Senin, 09 November 2015

Coklatnya, Padamu Bertanya



Dia meracik coklatnya senikmat mungkin.
Selezat mungkin, maksud tujunya.
Agar coklatnya melekat di citarasamu.

Dia mengkreasikan coklatnya seindah mungkin.
Seunik mungkin, maksud tujunya.‎
Agar coklatnya menawan dibola matamu.

Kata mereka, coklatnya  adalah teramat indah,‎
Tersangat sempurna, rasanya terlebih tiada tara.‎
Coklat ini untuk kamu pun telah merasakannya.‎
Dia---aku dan coklatnya ingin bertanya.‎
Apakah ini teristimewa juga?
2 komentar on "Coklatnya, Padamu Bertanya"