Top Social

Dengan Tinta Terkadang Aku Tak Butuh Bersuara Untuk Sekedar Menceritakan Apa Yang Kurasa

Sabtu, 01 Agustus 2015

Menunggu Untuk Menanti

Telah lelah untuk mencari, kebanyakan menyakitkan diri.
Telah lelah bertualang lagi, ketidakbenaran mencukupi langkah
untuk‎ mengatur napas di sini.

"Lalu
Berhenti, mencoba menanti sesuatu hal yang telah pasti.
Menanti, mereka yang pernah menjauh pergi.
Menanti, mereka yang pernah ditinggal pergi.
Menanti, mereka yang pernah hampir jadi.
Menanti, mereka yang pernah tak menginginkan jadi.
Dan Menanti, dari mereka yang telah dipastikan untuk
kembali menepi di sini.‎
Berdiam, berupaya menunggu mereka yang telah ditakdirkan.
Menunggu, mereka yang akan dirindukan.
Menunggu,mereka yang akan saling merindukan.
Menunggu, mereka yang akan dibutuhkan.
Menunggu, mereka yang akan saling membutuhkan.
Dan menunggu, dari mereka yang telah ditakdirkan sebagai  
Pemberi cinta, penyempurna kehidupan".

Biarkan saja raga begitu lelah untuk  menunggu dan menanti, tiba waktunya nanti tanpa cerita menyakitkan diri, mereka dengan sendirinya akan  berbangga hati datang menghampiri.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar