Top Social

Dengan Tinta Terkadang Aku Tak Butuh Bersuara Untuk Sekedar Menceritakan Apa Yang Kurasa

Rabu, 01 Juli 2015

Ha(r)us

Terlalu bijak dan manis terhadapku.
Membuat hasrat begitu tak menentu.
Semakin Bingung persimpangan tujuku.
Dengan haluanmu yang selalu mengganggu.

Bukannya payung tak setuju.
Bukannya teras tak mau.
Bukankah sang awan darinya telah berseru.
Meneduh dan membalutimu dari sinar panas itu.

Berharap menjauh, berharap sejenak pergi.
Sebelum rasa ha(r)us menyepi, teringkari lagi.
Biarkanlah aku tenang mengamankan diri.
Jauh darimu pengusik lubuk isi hati.

Ini tak semerta-merta menyalahkan tingkahmu.
Mungkin insting ini terlalu ceroboh menilaimu.
Jalur baik, berbalik dan kututupi lintasanmu.
Sehingga tema penghancur tak mengecap menjulukiku.

Kini, Berjuta keha(r)usan memegang kuat seluruh tuturku.
Terbang mendiamkan  mimpi-mimpi teduh bersamamu.
Sebagai makhluk penuh dengan rasa menghormati diri.
Mencederai cintamu dan dia adalah kesalahan fatal yang mengutukku.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar