Top Social

Dengan Tinta Terkadang Aku Tak Butuh Bersuara Untuk Sekedar Menceritakan Apa Yang Kurasa

Selasa, 30 Desember 2014

Topeng Ayah


Ayah..
Kasih sayangmu tidak melebihi tulusnya kasih sayang yang ibu usapkan.
Rasa perhatianmu tidak melebihi damainya rasa perhatian yang ibu berikan.
Ayah..
Suara hatimu tidak melebihi merdunya suara hati yang ibu tuturkan..
Bola matamu tidak melebihi indahnya tatapan manis yang ibu pancarkan
Ayah..
Nasehatmu tidak melebihi sejuknya tutur kata yang ibu utarakan.
Pelukanmu tidak melebihi hangatnya rangkulan yang ibu selimutkan
Kepada diriku.

Dulu, Itulah secuil pemikiran keliruku terhadapmu,
Saatku masih kekanak-kanakan yang belum tahu sepenuhnya arti tentang perasaan terdiam mu.
Perasaan yang bersembunyi dibalik topeng tebal agak miring bertuliskan kata "tidak" mu itu..

Kini, setelah aku beranjak dewasa, memahami arti perasaan terdiam mu, mulai mampu mencabut dan menafsirkan topeng bertuliskan kata "tidak"  mu.
Aku meneteskan air mata, membisu tak berbicara, terpaku tak berdaya,
Dan aku menyesal atas pemikiran-pemikiran kelirikuku dimasa lampau,

Seandainya aku punya rasa keberanian yang luar biasa,
sejenakku memeluk saraya membisikan isi hati ini ditelingamu.
Ayah..
Maafkan aku jika aku pernah kesal terhadapmu,
membanding-bandingkan sikapmu dengan ibu, atas apa saja yang engkau berikan kepadaku

sepotongbait syair lagu Ebiet G Ade  ku nyanyikan untukmu
"Ayah..
Di matamu masih tersimpan
selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat
di keningmu
Kau nampak tua dan lelah,
keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hmm ...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia".
...........
Ayah, Biarkan aku menjadi penerus kebaikanmu..
Ayah, Aku butuh Ridhamu untuk menentunku, ibuku, adik dan kakakku menuju surga-Nya
Be First to Post Comment !
Posting Komentar