Pikiran
mendadak tong kosong.
Tangan
tak mampu digerakkan.
Saraf
seakan-akan gagal berfungsi.
Saat
berhadapan….. Dia.. dia yang berserabut rumus-rumus berserakan angka-angka
Yang
harus dibolak-balik, tambah-kurang,kali-bagi, akar dan dikuadratkan..
Tercengang..
jantung memompa deras.
Tak tau
menulis apa-apa dilembar putih yang akan dinilai itu..
Kiriku
dinding,
depanku
berhadapan dengan seorang pahlawan tanpa tanda jasa
memasang
muka semi ramah dan sering menutur kata-kata semi lemah lembut.
Aku.. Menoleh
kanan dan belakangku.. apa yang terjadi?
Berlagak terlalu fokus dan sibuk : Dia
sebagian dari mereka.
Berbangga karena semua itu mampu
diselesaikan : Dia beberapa orang dari mereka.
Berdiam dan merunduk disudut ruangan ini: Aku
salah satu dari mereka..
Yang
membisu, kaku bersipu malu karena tak tau bagian rumus mana yang akan di
implementasikan untuk menjawab soal-soal semudah itu.
Tersadar..
hati penuh penyesalan.
Aku
terlalu lalai dan malas mempelajarai rumus-rumusmu, kemarin itu.
Imbasnya……
Sekedar
mengarang bebas..
Selesai
namun bukan penyelesaian..
Hasilnya
ialah… coretan tulisan ini..
Sekedar
perasaan tangan berbentuk tulisan ini..
Cukup
ini tak mau ku ulangi lagi..