Tentang apa-apa yang tak menjadi apa-apa biarkan itu
berlalu. Biarkan apa-apa itu menjauh--dijauhkan seiring berjalannya waktu. Melupa---Lupakan
apa-apa yang merusak ketentraman jiwamu. Sebatas menghapus kenangan duka yang
tak berbuah apa-apa, dan bukan pelaku pembuat apa-apa.
Barang kali terlalu kecewa: pengorbanan dan pengabdian
di hancurkan begitu saja. Ketulusun yang dibawa di kusutkan tak serapi semula,
bongkahan permata indah yang pernah diberikan dipecahkan tak bersisa dan hati
digores terluka ----Obati dengan penuh senyuman. Jika pun membekas anggap ia
sebuah pelajaran yang bisa dipetik: hal baik, untuk dinikmati pada masa
mendatang. Jangan pernah merobek kembali jahitan bekas luka karena membuat hati
dalam keadaaan membenci dan selalu membenci.
Buatlah apa-apa yang tak sepenuhnya menjadi apa-apa
itu sebuah nasehat tersirat yang baik untuk diterpakan dalam menempuh dan
memiliki hidup baru dengan apa-apa yang lainnya. Berdampinganlah walau
membatasi jarak dengan apapun kenangan terdahulu, belajarlah dari apa-apa yang
pernah mengisi hari dan jadikan dia sebagai guru atau perpustakaan ilmu. Aku, kamu,
dia dan mereka akan lebih baik dengan apa-apa terdahulu.
"Apa-apa
yang telah menyakiti hati, ia adalah pelajaran agar tak menyakiti apa-apa yang
akan dimiliki pada masa mendatang".
Be First to Post Comment !
Posting Komentar