Ibu.
Setiapkali dipangkuanmu aku menceritakan berbagai kesulitanku.Aku merasa damai, seperti ada angin segar yang tiba-tiba datang menyejukkan hati. Semua beban yang membebaniku menghilang dengan sendiri.
Karena Kamu begitu tahu apa-apa saja yang harus kulakukan untuk menghadapinya.
Kamu malaikat didunia akhiratku.
Aku meneteskan air mata
Aku bahagia.
Ibu.
Ketika dihadapanku pertama kalinya kamu menceritakan sedikit kesulitanmu---kutahu itu besar.
Aku tak begitu yakin jika kamu merasakan seperti halnya yang kurasakan, kedamain, angin segar yang setidaknya mengurangi bebanmu itu.
Aku tanpa kata, hanya membisu tanpa suara, dan
Aku malaikat kecilmu dulu, yang tak tahu berbuat apa dan harus bagaimana.
Aku meneteskan air mata.
Aku ...
"Ibu, segala kekuranganku. Aku minta maaf".