Aku gagal paham.
Atas pikirku kurang kekinian.
Begitu membingungkan memang.
Cinta sebijaknya-bijaknya, menghukum.
Menelaah memaksa mengintisarikan.
Kutukannya malah menakdiriku demam.
Mau kupulangkan keguguran dosa itu.
Dayaku, terlalu bersahabat dengan kata tak mampu.
Setelah seajuh ini kaki terlangkah dan melangkah.
lelah, aku pasrah terhadap efek sampingnya.
Menikmati kepedihan dan keindahan.
Memuntahkan Kemunafikan dan ketulusan, juga.
Sudah, ku gores saja secara asal akan kekacauan.
Disini, bersama pesan yang belum di tafsiri.
Sebenarnya keserabutan, kini kuciptakan sendiri.
Karena menunggu jawabnya,mungkin dibalas nanti.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar